Awalan me- Kadang Dipaksakan
Thursday, February 3, 2011
Penggunaan bahasa di masyarakat sulit dikontrol dan dikendalikan. Kendala terbesarnya adalah kemajemukan masyarakat pengguna bahasa. Masyarakat pengguna bahasa terbagi dalam banyak komunitas. Komunitas jurnalistik merasa memiliki ragam bahasa sendiri. Komuntas dari profesi tertentu mungkin berpikiran sama. Ditambah lagi beragamnya tingkat pendidikan pengguna bahasa. Sekali mereka menganggap benar bahasa yang digunakan, selanjutnya bahasa itu akan terus digunakan, minimal secara kolektif dalam komunitas maupun secara individu.
Imbuhan me- dijelmakan sebagai monster yang berhak meluluhkan setiap kata yang diawali huruf K P T S. Walaupun aturannya memang demikian, namun pada kasus tertentu hal ini ada unsur pemaksaan. contoh, kata memperhatikan sering menjadi korban. Sering ditemui dalam tulisan jurnalistik kata tersebut ditulis memerhatikan. Alasannya tentu karena huruf P bertemu dengan awalan me-.
Sering dilupakan bahwa di dalam struktur bahasa Indonesia dikenal imbuhan memper-kan. contoh penggunaannya adalah pada kata memperhitungkan, memperhatikan, mempersembahkan, dll. Jadi tidak betul kalau kata-kata tersebut diluluhkan huruf P -nya.
0 comments:
Post a Comment