Negarawan Sejati

Friday, November 7, 2008



"Saya sangat mengagumi dan memuji kemenangan Obama. Mari kita dukung Obama" (Tribun Kaltim, 6 November 2008). Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Mc. Cain, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Mc. Cain mengakui kekalahannya dalam pemilihan presiden AS ke-44. Lawan politiknya, Barac Obama menang telak atas kandidat dari partai pendukung J.W. Bush.

Pernyataan Mc. Cain menunjukkan sikap patriotik seorang negarawan. Mc. Cain yang selama masa kampanye dinilai melakukan black campaign itu dengan jiwa besar mengakui kekalahannya. Dia juga mengajak pendukungnya untuk mendukung Obama. Luar biasa.

Setiap kandidat pasti memiliki ambisi untuk menang. Ini berlaku di mana-mana. Tidak usah jauh-jauh, di Indonesia semua kandidat dalam kontes ata pemilihan apapun memiliki ambisi yang luar biasa untuk mengalahkan pesaing-pesaingnya. Mulai dari pemilihan presiden sampai pemilihan ketua RT selalu ada nuansa ambisius dari setiap calon atau kandidat. Bahkan, kandidat yang kurang berkompeten juga punya ambisi yang luar biasa untuk menduduki kursi kekuasaan.

Ambisi seorang kandidat sering ditunjukkan sejak sebelum pemilihan sampai setelah dilakukan pemilihan. Biasanya, kandidat yang perolehan suaranya lebih sedikit atau kalah akan memprotes habis-habisan hasil pemungutan suara. Banyak alasan yang dimunculkan, pemungutan suara tidak fair, kecurangan selama masa kampanye, atau sekedar gengsi mengakui kekalahan, dan lain-lain. Masih berupa hasil perolehan sementara saja sudah diprotes.

Masalah ini sangat mengkhawatirkan. Indonesia adalah negara besar, tapi miskin pemimpin yang berjiwa besar. Semua merasa berhak mengaku sebagai negarawan. Semua mengaku pejuang aspirasi rakyat. Semua mengaku bekerja demi negara. Tetapi, antartokoh setingkat negara lebih sering menunjukkan sikap bermusuhan dan saling menyerang. Semua merasa paling benar dan paling mampu.

Indonesia masih perlu belajar banyak pada negara-negara maju seperti Amerika. Kebesaran jiwa para negarawannya perlu ditiru. Kebencian sebagian besar rakyat Indonesia kepada Mc. Cain yang diidentikkan dengan Bush harus diimbangi dengan penilaian positif pada sikap kenegarawanannya. Paling tidak dia berpikir untuk negaranya, bukan untuk dirinya atau kelompoknya semata.


Bontang, 7 November 2008

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP