Meningkatkan Kualitas Suara

Friday, December 19, 2008

Siapapun menginginkan suara yang bagus, merdu. Sekalipun bukan untuk bernyanyi atau membawakan acara, berkomunikasi sehari-hari pun perlu suara yang enak didengar. Terlebih lagi, seorang pemimpin membutuhkan suara enak karena wibawa seorang pemimpin juga dipengaruhi oleh suaranya.

Suara yang merdu dapat mengantarkan seseorang menuju popularitas. Seseorang bisa menjadi penyanyi terkenal karena suaranya enak didengar. Seseorang bisa menjadi penyiar atau pembawa acara yang baik juga karena suaranya. Bahkan, orang bisa dikenal dan disenangi karena suara walaupun secara fisik orang tersebut tidak tampak.

Contoh, penyiar atau pembawa acara di radio yang memiliki suara merdu dan khas akan selalu ditunggu oleh pendengarnya. Contoh lain, dulu sebelum sinetron marak di televisi, hapir setiap stasiun radio menyajikan acara sandiwara. Sandiwara ini hanya berupa permainan suara. Setiap pengisi suara mampu membawakan karakter tokoh cerita melalui suara. Suasana dalam cerita benar-benar bisa hidup. Pendengar merasa seolah-olah cerita ini terjadi pada latar dan setting yang sebenarnya. Hal ini tak lain karena kekuatan dan kualitas suara setiap pengisi suara.

Ada beberapa hal yang dianjurkan untuk meningkatkan kualitas suara.

Pertama, minum air putih dalam jumlah banyak. Air putih dapat membersihkan lendir-lendir yang ada di tenggorokan. Lendir-lendir itu dapat menghambat suara yang akan keluar lewat tenggorokan.

Kedua, Minum air ekstrak jahe. Jahe merupakan obat tradisional. Biasanya digunakan untuk mengobati tenggorokan gatal. Rasanya yang pedas dapat melegakan tenggorokan.

Ketiga, lari-lari kecil (jogging). Secara sepintas lari-lari kecil tampak tidak ada hubungannya dengan peningkatan kualitas suara. Namun, setiap bentuk olah raga termasuk lari-lari kecil mengandung unsur olah napas. Kemampuan bersuara seseorang dipengaruhi panjang pendek pernapasannya. Lari-lari kecil dianjurkan karena gerakannya teratur sehingga keluar masuknya napas dari rongga dada juga teratur. Karena olah suara sangat erat hubungannya dengan olah pernapasan, maka melatih pernapasan dengan cara berolah raga diperlukan.

Keempat, olah vokal. Olah vokal bisa dikatakan wajib dilakukan oleh siapa saja yang mau eksis di dunia peran atau tarik suara. Olah vokal dilakukan untuk melatih suara, tinggi rendah suara, naik turunnya suara, atau panjang pendeknya suara. Olah vokal juga diperlukan untuk melatih seorang pemain peran dalam mengaplikasi karakter suara tokoh yang diperankan.

Namun demikian, suara merupakan sebuah potensi. Tidak semua orang memiliki potensi suara yang berkualitas. Akan tetapi, setiap suara dapat diolah sedemikian rupa sehingga menjadi berkarakter. Tidak ada salahnya mencoba hal-hal yang disebutkan di atas. Ya, kan?


Bontang, 19 Desember 2008

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP