Penggunaan Frase Warga Masyarakat

Monday, April 5, 2010

Kata warga dan kata masyarakat sebenarnya memiliki maknanya sendiri. dalam hal ini, kedua kata tersebut terlebih dulu akan dikembalikan ke rumahnya, yaitu sosiologi. Dalam ilmu Sosiologi, masyarakat merupakan sekelompok individu yang membentuk suatu sistem. Sementara, warga adalah individu yang membentuk kelompok yang disebut asyarakat tersebut. Singkatnya, warga adalah anggota masyarakat.


Selanjutnya akan diulas penggunaan kata warga dan masyarakat yang digunakan secara bersamaan dan membentuk sebuah frase warga masyarakat. Apanya yang salah dengan penggunaan frase tersebut? Sekilas tidak ada yang aneh ataupun salah. frase warga masyarakat boleh-boleh saja digunakan dalam kalimat. Akan tetapi, bagaimana efisiensinya dari sudut pandang linguistik? Inilah yang akah menjadi bahasan selanjutnya.


Ada kalimat seperti ini.
- Namun, sampai saat ini kelihatanya warga masyarakat kita acuh tak acuh saja.


Pada kalimat di atas, frase warga masyarakat kehadiran satu kata yang harus digabung ke dalam frase tersebut, yaitu kata kita. Frase itu menjadi warga masyarakat kita. ketiga kata itu tidak boleh dipisah. Nah, sekarang yang perlu disikapi terlebih dahulu adalah kata kita. Perlu dilihat dulu konteks kalimatnya, bacaan tempat kalimat itu berada. Siapa yag berbicara sehingga muncul kata kita di situ. Jika yang berbicara adalah ketua RT, pak Lurah, atau peminpin masyarakat, kata kita bisa digunakan. Alasannya, wajar seorang pemimpin menunjukkan sikap kepemilikannya terhadap yang dipimpin, seperti anggota kita, bawahan kita,  dan seterusnya.


Lalu, bagaimana penggunaan frase warga masyarakat pada kalimat? Kata warga maupun kata masyarakat bisa digunakan, tetapi tidak secara bersamaan. Cukup gunakan salah satu saja. Alasannya, kedua kata sudah saling mewakili satu sama lain. Sehingga, jika digunakan, kalimat tersebut menjadi kurang efisien. 


Dengan demikian, kalimat tersebut menjadi seperti ini
1. Namun, sampai saat ini kelihatannya warga kita acuh tak acuh saja. Atau
2. Namun, sampai saat ini kelihatannya masyarakat kita acuh tak acuh saja.

Sebaiknya, kata kita yang menempel pada kata warga maupun kata masyarakat dihilangkan. Mengapa perlu dihilangkan? Tujuannya untuk menghilangkan kesan subjektif pada kalimat. 

1 comments:

Anonymous,  May 1, 2010 at 10:42 AM  

jadi warga masyarakat itu sebenarnya gak perlu pak?

Post a Comment

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP